
Guan Yu adalah salah seorang dari Jendral terkenal pada masa 3 kerajaan (Sam Kok) Dikenal sebagai seorang jendral yang tangguh.
Guan Yu juga pernah dibujuk oleh Cao Cao untuk menjadi pengikutnya.
Zhang Liao, seorang jendral Cao Cao dan kawan lama Guan Yu mencoba membujuk sang jendral untuk menyerah.
Guan Yu (160 – 219 M) dikenal juga sebagai Kwan Kong, Guan Gong, atau Kwan Ie. Ia dilahirkan di kabupaten Jie, wilayah Hedong . Guan Yu mempunyai nama lengkap Guan Yunchang atau Kwan Yintiang dan ia merupakan jenderal utama Negara Shu Han. Selain itu ia bersumpah setia mengangkat saudara dengan Liu Bei (kakak tertua) dan Zhang Fei (adik terkecil). Guan Yu bertempur bersama Liu Bei dan Zhang Fei dalam menumpas Pemberontakan Yellow Turban. Tak lama, semenjak negeri Tiongkok dikuasai oleh Dong Zhuo, Liu Bei dan kedua saudaranya bergabung dalam angkatan perang Gongsun Zan.
Gongsun sendiri saat itu ikut dalam suatu koalisi penguasa daerah yang menentang Dong Zhuo. Dong menempatkan Hua Xiong untuk menjaga celah Sishui. Hua Xiong seakan tidak terkalahkan setelah membunuh 4 perwira pasukan koalisi, yaitu Bao Zhong, Zu Mao, Yu Shen dan Pan Feng. Guan Yu yang hanya seorang satria berkuda menawarkan diri untuk mengalahkan Hua Xiong. Saat tak ada orang yang percaya, Guan Yu berjanji untuk memberikan kepalanya apabila gagal. Guan Yu kembali dengan kepala Hua Xiong.
Saat berperang Guan Yu pernah terkena panah pada lengan kirinya, walaupun lukanya sembuh, tetapi tulangnya masih terasa sakit terutama pada saat hawa dingin ketika hujan turun. Seorang tabib berkata ”Ujung panahnya diberi racun, dan telah menyusup ke dalam tulang. Penyembuhannya dengan cara membedah lengan dan mengikis tulang yang terinfeksi racun sebelum menjadi parah di kemudian hari.” Guan Yu langsung menyingsingkan lengan baju dan meminta sang tabib menyembuhkannya.
Saat dibedah, Guan Yu makan dan minum dengan perwiranya walaupun darah terus mengucur dari lengannya. Selama proses itu berlangsung, Guan Yu menengguk arak dan bersenda gurau seperti biasa. Tahun ke-24 Jian An (219), Liu Bei mengangkat diri menjadi Raja Hanzhong dan mengangkat Guan Yu menjadi Qian Jiangjun (Jendral Garis Depan).
Di tahun yang sama, Guan Yu memimpin tentaranya untuk menyerang Cao Ren di benteng Fan. Cao Cao mengirim Yu Jin untuk membantu Cao Ren. Saat itu musim dingin dan hujan turun teramat derasnya sehingga meluapkan air sungai Han. Akhirnya ketujuh pasukan yang dipimpin Yu Jin seluruhnya hanyut. Yu Jin menyerah pada Guan Yu yang lalu mengeksekusi Pang De. Perampok daerah Liang yaitu Jia dan Lu direkrut oleh Guan Yu untuk membantunya dalam pertempuran tersebut. Sejak itu nama Guan Yu terkenal di seluruh dataran Tiongkok.
Selain itu kesetiaanya terhadap kawan dan sahabatnya dan keberanian terhadap saudaranya membuat Guan Yu hingga sekarang dianggap sebagai dewa kesetiaan dimata orang China.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar